We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

ALUR

by ER666OT

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      $3 USD  or more

     

1.
D00I03V 04:39
2.
D00I02V 03:03
3.
D00I01V 03:29

about

Racikan zat-zat berkabut dan rangkaian senar logam semrawut ia baur tanpa takut. “Setelah ini, gravitasi bisa kugilas dan badai medan magnetik bisa kulibas,” celotehnya riang.

Itulah ingatannya terakhir, sebelum untuk pertama kali ia tahu rasanya pandangan tak lagi melulu terselubung hidrogen metalik cair. Ia tiba-tiba siuman di satu planet asing berwujud bentangan benua raksasa yang dimaraki oleh usaha ikan menjejak daratan. Ia sadar, ia telah diasingkan, hukuman atas eksperimen-eksperimen yang membuatnya kerap diseruduk tentara di planet asalnya.

Tapi ia tak keberatan.

Di planet dengan gravitasi lebih ringan ini, ia bisa melompat lebih lincah. Tanpa amukan badai terus-terusan bergolak, ia lakoni intensitas suara bising lebih nyaman. Cepat ia selaraskan diri; mencaplok serangga di daratan, berkembang-biak di air. Planet barunya terus berevolusi, keturunannya beradaptasi dan menyebar ke seluruh penjuru bumi.

----

Ratusan juta tahun kemudian, pada sebuah musim penghujan.

Di istana katak, gerombolan katak bereforia. Pesta pora.

Salah satu dari mereka, bertolak menjauh, menuju peraduan baru, meninggalkan tepian telaga suram di mulut gua yang lembab nan gelap. Ia tantang dunia yang kerap mencemooh keganjilan bentuk tubuhnya.

Dalam pengembaraannya, sang katak berpapas jalan dengan siput.
Katak bertanya, “Hai siput, kenapa kamu pelan sekali melakukan perjalanan saat hujan begini? Apakah kamu menyukai hujan?” Siput menjawab, “Ya, saya suka hujan, saya suka lembab. Berjalan pelan buat saya adalah proses memahami sekeliling.”

Seketika katak menatap tajam sang siput, rasa ingin tahu membuncah. “Mengapa kamu tidak meloncat seperti saya?” Jawab sang siput, “Untuk apa? Saya menikmati perjalanan ini. Dan ketika saya lelah, saya bisa tidur dimana saja, karena saya selalu membawa rumah.”

Otak sang katak berputar cepat. Mengapa ia selalu terburu-buru, mengapa ia khawatir jikalau loncatannya kurang tangkas, mengapa ia senantiasa merasa harus bergegas mencari dan menemukan rumah?

Saat itu, jatuhlah cinta sang katak kepada sang siput. Terpesona oleh suara eksentrik yang terlantun dari laring sang katak, sang siput pun tak sungkan mengulurkan tentakelnya. Mereka mengembara bersama, bertukar kisah, dan tidur berdampingan. Hingga akhirnya, persebadanan mereka membuahkan keturunan. Sungguh anak yang rupawan, bermata siput dengan kecermatan tentakelnya dan bertangan katak dengan kecerdikan selaputnya.

Sungguh anak yang rupawan, laksana makhluk yang meluncur bebas dari antariksa.

credits

released January 10, 2021

All tracks composed and performed by ER666OT
Recorded and mixed at Kamar Ujung, Bali
December 2020
Artwork by DXGO
Graphic layout by Pierre Alvian
Story by Sandria K. and Er666ot

license

tags

about

Chaos Non Musica Bali, Indonesia

Organic DIY Collective.

Noise // Experimental.

Gigs.
Network.
Festival.
Records.

Art. Agitate.

Organize[d] Chaos.
... more

contact / help

Contact Chaos Non Musica

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like ALUR, you may also like: